Dr. Anton Nugroho Resmi Dilantik sebagai Rektor Universitas Pertahanan: Harapan Baru bagi Pendidikan Pertahanan Indonesia

bacayuk.com – Jakarta, 22 Mei 2025 – Dunia pendidikan pertahanan Indonesia mencatat babak baru dengan dilantiknya Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A. sebagai Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI). Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI), Donny Ermawan Taufanto, dalam sebuah prosesi khidmat di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan RI, Jakarta.

Penetapan jabatan ini secara resmi tercantum dalam Keputusan Menteri Pertahanan Nomor Kep/717/M/V/2025 yang ditandatangani pada 21 Mei 2025. Dalam upacara yang berlangsung pada Kamis (22/5), Dr. Anton Nugroho turut mengucapkan sumpah jabatan, menandai awal dari tanggung jawab besar yang kini ia emban.

Jejak Karier dan Kapabilitas Dr. Anton Nugroho

Dr. Anton Nugroho bukanlah sosok asing dalam dunia pertahanan maupun pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan gelar akademik Master of Management in Defense Studies (M.M.D.S.) dan Master of Arts (M.A.), ditambah gelar doktoralnya, ia dikenal sebagai figur yang memiliki rekam jejak intelektual, profesional, dan militer yang kuat.

Sepanjang kariernya, Dr. Anton telah berkontribusi dalam berbagai posisi strategis baik di lingkungan pertahanan maupun akademik. Pengalaman ini menjadikannya sebagai kandidat ideal untuk memimpin Universitas Pertahanan ke arah yang lebih visioner dan responsif terhadap tantangan zaman.

Universitas Pertahanan: Pilar SDM Unggul di Bidang Pertahanan

Universitas Pertahanan Indonesia, atau Unhan RI, merupakan institusi pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan RI, dengan mandat utama untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang pertahanan. Sejak didirikan, Unhan RI telah menjadi kawah candradimuka bagi generasi muda yang ingin mendalami studi pertahanan dan keamanan nasional dengan pendekatan multidisiplin dan berbasis iptek.

Dalam pelantikan tersebut, Wamenhan Donny Ermawan menegaskan pentingnya posisi rektor sebagai pemimpin institusi pendidikan tinggi yang strategis dalam membentuk karakter dan kompetensi kader-kader pertahanan bangsa. “Saya percaya bahwa Dr. Anton Nugroho akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan amanah yang telah diberikan,” ujar Donny dalam pidato pelantikannya.

Tantangan dan Harapan: Unhan dalam Dinamika Global

Tantangan global dan dinamika kawasan membuat penguatan sektor pertahanan tidak hanya terletak pada alutsista atau strategi militer, tetapi juga pada kekuatan sumber daya manusia yang cerdas, nasionalis, dan adaptif. Dalam konteks ini, Unhan memiliki peran sentral sebagai katalisator inovasi dan pemikiran strategis di bidang pertahanan.

Sebagai rektor baru, Dr. Anton Nugroho diharapkan mampu menghadirkan terobosan kebijakan pendidikan, riset, dan kolaborasi internasional yang memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi pertahanan maupun pembangunan pertahanan non-militer.

Salah satu harapan besar masyarakat pertahanan adalah transformasi kurikulum Unhan agar lebih relevan dengan isu kontemporer, seperti:

• Keamanan siber,

• Perang informasi (information warfare),

• Strategi geopolitik Indo-Pasifik,

• Ancaman asimetris dan non-konvensional,

• Pemanfaatan AI dan big data dalam pertahanan.

Komitmen Dr. Anton: Sinergi Akademik dan Praktik Strategis

Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Dr. Anton Nugroho telah menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi pertahanan, guna memastikan bahwa ilmu yang dikembangkan memiliki akar pada kenyataan lapangan, sekaligus mampu memberikan solusi berbasis keilmuan.

Sebagai rektor, ia diproyeksikan akan memperkuat kerja sama Unhan dengan:

• Kementerian dan lembaga negara terkait,

• Perguruan tinggi pertahanan luar negeri,

• Institusi think-tank nasional dan internasional,

• Dunia industri pertahanan dan teknologi tinggi.

Respons Positif Dunia Pendidikan dan Militer

Pelantikan Dr. Anton Nugroho disambut positif oleh berbagai pihak, baik dari kalangan akademisi, alumni Unhan, hingga tokoh-tokoh militer. Banyak yang meyakini bahwa kepemimpinan Dr. Anton akan membawa Unhan lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi dan geopolitik modern, sekaligus tetap teguh dalam mengusung nilai-nilai kebangsaan.

Ucapan selamat dari tamu undangan dan rekan sejawat turut mewarnai akhir prosesi pelantikan. Kesan hangat dan harapan besar terpancar dalam suasana acara yang dilangsungkan dengan penuh kehormatan, mengingat posisi Rektor Unhan merupakan jabatan strategis yang memiliki implikasi langsung terhadap arah kebijakan pertahanan jangka panjang Indonesia.

Visi ke Depan: Internasionalisasi Unhan RI

Salah satu fokus kepemimpinan Dr. Anton yang telah disebutkan dalam beberapa diskusi terbuka adalah internasionalisasi Unhan RI. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan daya saing lulusan, memperluas jejaring kerja sama internasional, serta menghadirkan perspektif global dalam kurikulum dan riset.

Langkah konkret yang diharapkan antara lain:

• Membuka program double degree dengan universitas pertahanan mitra di Eropa dan Asia,

• Mendorong publikasi riset pertahanan dalam jurnal internasional bereputasi,

• Mengundang dosen dan praktisi luar negeri untuk mengajar di Unhan.

Menatap Masa Depan Pendidikan Pertahanan Indonesia

Dengan pengalaman, kapabilitas, dan komitmen yang dimiliki, Dr. Anton Nugroho diharapkan mampu membawa Universitas Pertahanan ke era baru yang lebih responsif, inklusif, dan strategis. Tantangan geopolitik, perubahan iklim, transformasi digital, hingga ancaman multidimensi memerlukan insan pertahanan yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara karakter.

Pelantikan ini bukan hanya pergantian jabatan, tetapi merupakan penegasan arah baru bahwa pendidikan pertahanan adalah fondasi dari kekuatan pertahanan nasional. Dengan kepemimpinan yang baru, semoga Unhan RI semakin unggul, maju, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.