Wawasan Tanpa Paksaan

Bengkulu Diguncang Gempa Bumi 6,3 SR: Dampak, Penanganan, dan Respons Kapolda

bacayuk.com – Bengkulu kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan cukup besar. Pada Jumat, 23 Mei 2025, sekitar pukul 02.52 WIB, gempa berkekuatan 6,3 skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Guncangan ini mengejutkan warga yang sedang beristirahat dan menyebabkan kerusakan material yang cukup signifikan, serta menimbulkan korban luka.

Kronologi Kejadian Gempa Bengkulu 6,3 SR

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada kedalaman dangkal yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur. Meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun getarannya dirasakan cukup kuat di berbagai wilayah di Provinsi Bengkulu, terutama di pusat kota dan kabupaten sekitarnya.

Waktu kejadian gempa bumi di Bengkulu yang berlangsung dini hari menambah kepanikan warga. Banyak masyarakat yang langsung berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Kondisi gelap gulita memperparah situasi, terutama bagi warga yang berada di lokasi terdekat pusat gempa.

Dampak Gempa Bengkulu: Kerusakan Fisik dan Korban

Hingga laporan terakhir, sebanyak 158 bangunan mengalami kerusakan akibat gempa. Kerusakan ini meliputi rumah warga dan fasilitas umum, dengan rincian sebagai berikut:

  • Kerusakan berat: 21 unit, terdiri dari 20 rumah warga dan 1 fasilitas umum yaitu Gedung Balai Buntar di Kota Bengkulu.

  • Kerusakan sedang: 1 unit, berupa rumah warga di Kabupaten Bengkulu Tengah.

  • Kerusakan ringan: 133 unit, mencakup beberapa fasilitas pendidikan seperti:

    • SMKN 2 Bengkulu Tengah

    • SD Negeri 2 Bengkulu Tengah

    • PAUD Lubuk Unen Bengkulu Tengah

Korban Luka Akibat Gempa

Salah satu korban yang telah teridentifikasi adalah Rian Saputra, warga Kelurahan Sukamerindu, Kota Bengkulu. Ia mengalami patah tulang pada lengan kiri dan kini sedang dirawat secara intensif di RS Bhayangkara Bengkulu. Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa, namun kemungkinan jumlah korban luka bisa bertambah seiring pendataan lebih lanjut.

Kapolda Bengkulu Tinjau Langsung Lokasi Gempa

Sebagai bentuk respons cepat, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si., turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi pasca gempa. Dalam kunjungannya, Kapolda melihat langsung kerusakan rumah warga, kondisi fasilitas umum, serta berbincang dengan warga yang terdampak.

Koordinasi Lintas Instansi

Untuk mendukung penanganan bencana, Polresta Bengkulu dan Polres Bengkulu Tengah telah berkoordinasi dengan berbagai instansi pemerintah daerah, TNI, BNPB, dan lembaga sosial lainnya. Langkah yang diambil meliputi:

  • Pendirian posko darurat

  • Pembentukan dapur umum

  • Penyaluran logistik dan bantuan sembako

  • Distribusi obat-obatan dan perlengkapan kesehatan

Selain itu, personel dari Brimob dan Samapta juga telah disiagakan di sejumlah lokasi untuk membantu proses evakuasi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Dukungan Psikologis dan Rehabilitasi

Polda Bengkulu juga menunjukkan perhatian terhadap aspek psikologis masyarakat. Melalui Biro SDM dan Biddokkes, mereka mengadakan kegiatan trauma healing untuk warga, terutama anak-anak dan keluarga yang mengalami shock pasca bencana.

Kegiatan ini dilakukan di lokasi pengungsian dan di posko-posko, dengan tujuan membantu masyarakat agar pulih secara mental dari trauma akibat gempa bumi.

Pemerintah Provinsi Bengkulu Siap Bangun Kembali Rumah Warga

Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan komitmennya untuk merehabilitasi dan membangun kembali rumah warga yang rusak akibat gempa. Gubernur Bengkulu, melalui pernyataan resminya, menyebut bahwa pemerintah akan menyesuaikan bantuan berdasarkan tingkat kerusakan:

  • Rusak berat akan mendapat bantuan pembangunan kembali secara total

  • Rusak sedang dan ringan akan mendapat dana rehabilitasi dan perbaikan

Skema bantuan ini akan difokuskan pada keluarga kurang mampu yang tidak memiliki alternatif tempat tinggal lain.

Gotong Royong Jadi Solusi Pemulihan Awal

Masyarakat lokal bersama aparat kepolisian, TNI, dan relawan dari berbagai organisasi menggelar kegiatan Bengkulu kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan cukup besar. Pada Jumat, 23 Mei 2025, sekitar pukul 02.52 WIB, gempa berkekuatan 6,3 skala Richter (SR)  Mereka membersihkan puing-puing rumah, memperbaiki saluran air yang tertutup reruntuhan, dan membantu evakuasi barang-barang milik warga.

Kegiatan ini tidak hanya mempercepat proses pemulihan, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kebersamaan antar warga.

Himbauan dan Antisipasi Gempa Susulan

Kapolda Bengkulu mengimbau masyarakat untuk:

  • Tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan

  • Mengikuti arahan petugas di lapangan dan tidak mudah percaya hoaks

  • Menghindari bangunan retak atau tidak stabil

  • Mengamankan dokumen penting dan perlengkapan darurat di rumah

Polda Bengkulu juga terus memantau kondisi melalui posko darurat dan akan segera memberikan informasi jika terjadi perkembangan baru.

Bengkulu Bangkit dari Bencana

Peristiwa gempa bumi 6,3 SR yang mengguncang Bengkulu menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan gempa seperti pesisir barat Sumatra. Namun, semangat gotong royong, kecepatan respons dari aparat, serta dukungan pemerintah menjadi modal penting untuk pemulihan.

Kehadiran Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono di lokasi bencana menunjukkan komitmen aparat dalam membantu masyarakat, tidak hanya dari aspek keamanan, tetapi juga kemanusiaan.

Dengan penanganan yang cepat, sinergi lintas instansi, dan semangat solidaritas masyarakat, Bengkulu diyakini mampu bangkit kembali dan membangun wilayahnya pasca gempa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *